Selasa, 21 Maret 2017

Hebat...!!! berani Betul 2 aksi Pemuda ini.. Hasilnya Pun Luar Biasa

BOGOR (DP) – Dari banyak tim yang ada, hanya ada dua pebalap yang berani menggunakan Honda CBR250RR, untuk berkompetisi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bertajuk IRS (Indospeed Balapan Series) kelas 250 cc pada seri pertama.
Dari keberanian dua pebalap tersebut, bisa mengukur kemampuan Honda CBR250RR standar yang berkompetisi melawan Yamaha R25 dengan spesifikasi seperti regulasi IRS.

Honda CBR250RR yang dinaiki kedua pebalap, yakni Joseph Kevin (Bakso Sony Racing) dan Ahmad Marta (Vrooam Apitech Koso YSS AM 83), memang hanya mampu finis di urutan 12 pada balapan 1 dan posisi 11 pada balapan dua (Kevin). Sementara Ahmad Marta di balapan pertama finis ke 15 dan ke 14 pada balapan dua.

Tenamun, apabila dilihat dari catatan waktu keseluruhan, pada balapan satu pebalap yang finis di urutan pertama yakni Wilman Hammar (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing Team) mencatatkan waktu 21:20.132. Sementara Kevin mencatatkan waktu 22:05.239, apabila dikalkulasikan selisihnya dan dibagi lap yang dilalui, maka rata-rata Honda CBR250RR tertinggal 3,7 detik.

Adapun pada balapan kedua, Rafid Topan (Yamaha IRC KYT Criempie Syafina Racing Team) yang finis pertama, mencatat waktu keseluruhan 21:15.058. Sedangkan pada balapan kedua, Kevin mencatat waktu keseluruhan 21:48.622, kalau dikalkulasikan maka selisih rata-rata Kevin tertinggal 2,7 detik.

Sementara Ahmad Marta, yang finis ke 15 pada balapan 1 mencatat waktu keseluruhan 22:22.414, atau ketinggalan 5,1 detik dari Wilman Hammer yang menempati posisi pertama. Sedangkan balapan kedua Ahmad Marta yang finis ke 14 dengan catatan waktu keseluruhan 22:13.907 ketinggalan 4,9 detik dari Rafid Topan pada balapan kedua meraih podium paling tinggi.

Dari data catatan waktu tersebut, kendati Honda CBR250RR standar masih kalah dibanding Yamaha R25 spesifikasi regulasi IRS 250 cc, namun ada perkembangan dala selisih catatan waktu.

“Padahal saya hanya mengubah settingan sokbreker belakang yang dibikin keras, kalau mesin sama sekali enggak diubah. Apa yang mau diubah kalau partnya saja kami tidak punya,” ungkap Ahmad Marta.

Sementara Kevin mengaku ada masalah pada sensor O2 di balapan pertama. Selain itu mesin cepat panas juga, oleh karena itu setelah balapan 1 motor dibetulkan oleh mekanik pada sensor O2 nya, sedangkan mesin yang cepat panas, masih terasa di balapan dua.


“Selebihnya mekanik hanya mengubah settingan sokbreker belakang, sok dibikin empuk. Oh iya, saya juga baru mencoba Honda CBR250RR ini hari Jumat, atau sehari sebelum balapan 1 dimulai,” terang Kevin. [dp/Hml]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar